Dokumen ini berisi deskripsi VIRAMA - CSIRT berdasarkan RFC 2350, yaitu informasi dasar mengenai VIRAMA - CSIRT, menjelaskan tanggung jawab, layanan yang diberikan, dan cara untuk menghubungi VIRAMA - CSIRT.
Dokumen merupakan dokumen versi 1.0 yang diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2024.
Tidak ada daftar distribusi untuk pemberitahuan pembaharuan dokumen.
Dokumen ini tersedia pada: link (versi Bahasa Indonesia)
Dokumen ini telah ditanda tangani oleh Ketua VIRAMA - CSIRT.
Dokumen memiliki atribut, yaitu:
PT Virama Karya (Persero) - Computer Security Incident Response Team (VIRAMA - CSIRT)
Jl. PT Virama Karya (Persero) Pusat Jakarta Jl. Hangtuah Raya No 26, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
Indonesia (GMT+7)
Narahubung Utama - 082260553127
Narahubung Kedua - 082260553125
021 720 4331
N/A.
csirt@viramakarya.co.id
ID: 0x810863333D929538
Key Fingerprint: F589FA3267D13C9A714CDF26810863333D929538
-----BEGIN PGP PUBLIC KEY BLOCK----- xjMEZlai9BYJKwYBBAHaRw8BAQdAPvpHpvC/NafBhrKnIjVlHJIeeMMjDXEuw9Nb KOSbvzrNH0NTSVJUIDxjc2lydEB2aXJhbWFrYXJ5YS5jby5pZD7CjwQTFggANxYh BPWJ+jJn0TyacUzfJoEIYzM9kpU4BQJmVqL0BQkFo5qAAhsDBAsJCAcFFQgJCgsF FgIDAQAACgkQgQhjMz2SlTjwSwEAnyp/KmDCQk2vJhd5Jz75SfxLniv4F2poJGX5 jR/kAQkBAJXs2bAaGVoZCaRNhdrNhzr9J9KT4zLI9Tp9yUbaY6MBzjgEZlai9RIK KwYBBAGXVQEFAQEHQIGf+w0RNTZ4agW3DAmJvvJ2aNBavuIrHS814sAd1zJwAwEI B8J+BBgWCAAmFiEE9Yn6MmfRPJpxTN8mgQhjMz2SlTgFAmZWovUFCQWjmoACGwwA CgkQgQhjMz2SlTiyuwEA4JiAB5l6rZtGIbLDkLlbcNyePrI1l5YhyfjwgdtOdfcA /26ramWMMJkpg+/D6jsTJ/oy/1JNFfTNnX1EIfXFVPkN =ijaw -----END PGP PUBLIC KEY BLOCK-----
File PGP key ini tersedia pada: link
Ketua VIRAMA - CSIRT adalah Sekretaris Perusahaan Yang termasuk anggota tim adalah :
Metode yang disarankan untuk menghubungi VIRAMA - CSIRT adalah melalui e-mail pada alamat csirt@viramakarya.co.id atau melalui nomor telepon yang tercantum pada Informasi Data/Kontak. Pada hari Senin-Jumat pada pukul 09.00-17.00 WIB dan jika terdapat hal-hal yang mendesak di luar jam tersebut dapat dilakukan penanganan.
Visi VIRAMA - CSIRT adalah menjadi komponen utama untuk tercapainya Visi Perusahaan dengan meningkatkan ketahanan siber di sektor konstruksi
Perwujudan visi sebagaimana dituangkan di atas akan dicapai melalui upaya- upaya yang terkandung dalam misi VIRAMA - CSIRT, yaitu:
Konstituen VIRAMA - CSIRT meliputi pegawai PT Virama Karya (Persero) yang menggunakan layanan teknologi informasi yang berjalan dalam infrastruktur teknologi informasi milik PT Virama Karya (Persero) serta Kantor Cabang PT Virama Karya (Persero).
Pendanaan VIRAMA - CSIRT bersumber dari anggaran perusahaan
Berdasarkan Kebijakan Pengelolaan Sistem dan Teknologi Informasi dan Kebijakan Pengelolaan Keamanan Informasi, VIRAMA - CSIRT memiliki kewenangan untuk melakukan penanggulangan insiden, mitigasi insiden, investigasi, dan analisis dampak insiden, serta pemulihan pasca insiden keamanan siber pada sektor konstruksi.
VIRAMA - CSIRT memiliki otoritas untuk menangani insiden yaitu:
Dukungan yang diberikan oleh VIRAMA - CSIRT kepada konstituen dapat bervariasi bergantung dari jenis dan dampak insiden.
VIRAMA - CSIRT akan melakukan kerjasama dan berbagi informasi dengan CSIRT atau organisasi lainnya dalam lingkup keamanan siber. Seluruh informasi yang diterima oleh VIRAMA - CSIRT Indonesia akan dirahasiakan.
Untuk komunikasi biasa VIRAMA - CSIRT Indonesia dapat menggunakan alamat e-mail tanpa enkripsi data (e-mail konvensional) dan telepon. Namun, untuk komunikasi yang memuat informasi sensitif/terbatas/rahasia dapat menggunakan enkripsi PGP pada e-mail.
Layanan utama dari VIRAMA - CSIRT yaitu:
Layanan ini dilaksanakan oleh VIRAMA - CSIRT berupa pemberian peringatan adanya insiden siber kepada pemilik sistem elektronik dan informasi statistik terkait layanan ini diberikan oleh konstituen.
Layanan ini diberikan berupa kegiatan menerima, menanggapi, dan menganalisis Insiden Siber.
Tim VIRAMA - CSIRT melakukan webinar mengenai isu sistem keamanan informasi.
Laporan insiden keamanan siber dapat dikirimkan ke csirt@viramakarya.co.id dengan melampirkan Formulir Aduan Insiden Siber yang sekurang-kurangnya memuat:
Tindakan penanggulangan insiden disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya serta dalam kondisi tertentu, dan meminta bantuan dari BSSN jika diperlukan.